
SOLO – DPD Partai Golkar Jawa Tengah merealisasikan Program Ganti Sepatu Siswa Jebol bagi siswa sekolah SD dan SMP. Kali ini, program tersebut dilaksanakan di Solo bersamaan dengan Rakor konsolidasi koordinasi dan workshop Fraksi Partai Golkar DPRD Provinsi serta DPRD Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah di The Sunan Hotel Solo, Jumat (25/7) sore.
Menurut Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Mohammad Saleh, pihaknya sudah menyiapkan 1.000 pasang sepatu untuk siswa sekolah SD dan SMP. Namun, tidak menutup kemungkinan juga siswa SMA yang akan dilakukan secara bertahap.
“Sebenarnya kita sudah siapkan 1.000 pasang sepatu bersama Pak Ketum (Ketua Umum Golkar) Bahlil Lahadalia. Namun beliau berhalangan hadir karena masih di Papua. Saat ini kita mulai dengan 200 pasang dulu untuk Solo, Klaten, Boyolali, dan Sukoharjo,” ujar Mohammad Saleh.
Menurut Saleh, program ini bukan sekadar aksi karitatif semata. Namun, juga menyimpan kenangan pribadi yang sangat membekas. Dia mengingat betul masa kecilnya yang harus menerima sepatu dengan ukuran lebih besar dari kakinya agar bisa dipakai lebih lama.
“Dulu waktu kecil, sepatu saya dipanjangi ukurannya, biar awet, tidak sesak. Karena kalau sudah kekecilan, susah beli baru. Saya tidak mau adik-adik kita sekarang mengalami hal yang sama. Jangan sampai hanya karena tidak punya sepatu, mereka jadi tidak sekolah,” kenang Mohammad Saleh.
Program Ganti Sepatu Siswa Jebol ini disambut gembira oleh para siswa. Ayu (7) yang sekolah di salah satu SD di Kota Solo mengaku senang menerima sepasang sepatu berwarna hitam yang diberikan Mohammad Saleh pada acara tersebut. Siswi kelas dua SD itu telah lama mendambakan sepatu baru.
“Senang, nanti dipakai buat sekolah,” kata Ayu sambil memeluk erat sepatu barunya.
Begitu juga dengan Fikri (9). Anak yatim itu juga mengaku keinginannya memiliki sepatu baru akhirnya terwujud. Hal itu membuatnya gembira menerima sepatu baru dengan ukuran kaki 36.
“Senang banget. Sudah lama pengen, tapi belum bisa beli,” ujar Fikri sambil mencoba sepatu barunya.
Langkah kecil yang sederhana ini diharapkan menjadi awal dari perubahan besar. Bukan hanya dalam hal kehadiran siswa di sekolah, tetapi juga menumbuhkan semangat belajar dan percaya diri. Pasalnya, sepatu yang hanya satu bagian kecil dari perlengkapan sekolah, bagi banyak anak itu merupakan pintu menuju masa depan yang lebih baik. (MPO-JTG)