Golkar: Kinerja Bahlil Berpihak pada Rakyat, tapi di-Framing Negatif

JAKARTA – Partai Golkar buka suara terkait isu framing negatif terhadap kadernya yang ada di Kabinet Merah Putih. Sekretaris Jenderal Golkar, Sarmuji, pun menegaskan bahwa menteri-menteri dari Golkar selalu menunjukkan kinerja yang berpihak kepada rakyat.
Salah satunya adalah Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Ketua Umum Partai Golkar itu sering dilekatkan narasi negatif publik, tapi kenyataannya kinerjanya menunjukkan dukungan kepada rakyat.
Selain itu juga ada Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga) Wihaji yang menunjukkan prestasi konkret dalam penurunan angka stunting.
“Keduanya adalah bukti bahwa kader Golkar mampu mengedepankan integritas dan etos kerja tinggi dalam pemerintahan,” ujar Sarmuji dalam konferensi pers, Selasa (14/10/2025), sebagai tanggapan atas sorotan publik terhadap menterinya dari Golkar.
Menurut Sarmuji, Bahlil berhasil meningkatkan lifting minyak nasional, sebagai bukti bahwa kritik negatif tidak menggoyahkan prestasi. Pernyataan ini diperkuat oleh laporan bahwa lifting minyak dalam periode September–Oktober 2025 menyentuh 619 ribu barel per hari, melampaui target dalam APBN 2025 yang sebesar 605 ribu barel per hari.
“Di sektor kebijakan energi pun, kebijakan Bahlil “on the track” karena konsisten dan progresif dalam mendorong transformasi energi nasional,” kata Sarmuji.
Sarmuji menganggap bahwa meskipun Bahlil sering ‘di-framing secara jahat di ruang publik,” masyarakat ternyata lebih cerdas dalam menilai. Menurut dia, publik memilih mengevaluasi berdasarkan hasil kerja yang nyata, bukan hanya narasi.
“Publik menilai berdasarkan kinerja, bukan berdasarkan narasi yang sengaja dibentuk,” ujarnya.
Lebih lanjut Sarmuji juga menyoroti kinerja Wihaji dalam menekan angka stunting balita. Terlebih program “Foster Parents Movement to Prevent Stunting (Genting)” yang diinisiasi oleh Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga telah menjangkau hampir satu juta anak tanpa kam­batan anggaran negara langsung.
Selain itu, program MBG (Free Nutritious Meals) yang digalakkan oleh Wihaji diklaim terbukti membantu kenaikan berat dan tinggi balita, dua indikator penting dalam penurunan stunting.
“Wihaji juga mendorong daerah untuk mempercepat intervensi stunting melalui program integrasi gizi, sanitasi, edukasi, serta kolaborasi lintas sektor,” terang Sarmuji.
Dengan data survei yang menunjukkan rating positif untuk Bahlil dan Wihaji, Golkar menggunakan ini sebagai argumen bahwa opini negatif hanya sebagian dari strategi politik. Berdasarkan sebuah laporan media, survei IndexPolitica menunjukkan Bahlil memperoleh 22,5 persen penilaian positif, sedangkan Wihaji 17,5 persen, menjadikan keduanya masuk dalam jajaran menteri berkinerja baik.

Golkar Siap Dukung Semua Kader di Kabinet
Dalam pernyataannya, Sarmuji menegaskan bahwa Golkar akan terus mem-backup semua kadernya yang berada di pemerintahan agar konsisten menjalankan kebijakan prorakyat. Target partai adalah menjadikan kepuasan publik sebagai tolok ukur keberhasilan kader.
Ia berharap bahwa capaian Bahlil dan Wihaji bisa menjadi energi positif bagi kader lain agar bekerja maksimal dan menjaga citra positif di mata rakyat.
Meskipun kader Golkar -termasuk Bahlil dan Wihaji- kerap mendapat framing negatif, partai meyakini bahwa prestasi nyata mereka mampu memenangkan penilaian objektif masyarakat. Dengan keberhasilan di sektor energi dan program gizi nasional, Golkar menegaskan bahwa kadernya bukan hanya jago retorika, tapi memiliki bukti kerja nyata yang dapat dirasakan rakyat. (MPO-JTG)

Tinggalkan Balasan