
SEMARANG – Organisasi sayap Golkar Pengajian Al Hidayah Provinsi Jawa Tengah menggelar Musyawarah Daerah (Musda) ke-IX di Hotel Grasia Kota Semarang, 18–19 Juli 2025. Musda kali ini bertemakan Revitalisasi Peran Pengajian Al Hidayah di Berbagai Bidang demi Terwujudnya Kesejahteraan Masyarakat.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Tengah, Mohammad Saleh, yang membuka acara tersebut menyatakan Musda ini tidak hanya menjadi agenda organisasi, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat peran perempuan dalam pembangunan bangsa.
Karena itu, Mohammad Saleh yang juga Wakil Ketua DPRD Jateng tersebut menegaskan pentingnya sinergi antara kegiatan dakwah dan sosial keagamaan dengan program-program partai. Hal tersebut diyakini akan menjadi kekuatan besar yang membawa dampak positif bagi masyarakat.
“Musda Pengajian Al Hidayah Golkar Jateng ini adalah bentuk nyata sinergi antara dakwah dan kegiatan sosial dengan perjuangan politik Golkar. Jika kita satukan gerakan ini secara konsisten, saya yakin hasilnya akan dahsyat pada waktunya,” ujar Mohammad Saleh.
Lebih lanjut Mohammad Saleh mengajak seluruh peserta Musda dan pengajian untuk bersama-sama bangkit, bersatu, dan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Indonesia.
“Perempuan adalah pilar penting dalam keluarga, masyarakat, bahkan dalam pembangunan nasional. Melalui wadah seperti Al Hidayah, kita bisa memperkuat peran itu dan menjadikan perempuan sebagai kekuatan perubahan,” tegas Mohammad Saleh.
Melalui kegiatan Musda dan Pengajian ini, DPD Golkar Jawa Tengah menunjukkan komitmennya dalam membangun sinergi antara kekuatan politik dan sosial. Ini juga menjadi bukti bahwa Partai Golkar siap mendorong kemajuan perempuan sebagai bagian dari strategi pembangunan berkelanjutan.
Dengan semangat kebersamaan, DPD Partai Golkar Jawa Tengah dan Pengajian Al Hidayah sepakat untuk terus memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan, keadilan gender, serta kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan spiritual dan sosial yang menyeluruh. (MPO-JTG)